Di zaman ini, kita sebagai generasi penerus bangsa sekaligus mahasiswa memegang peranan penting dalam kemajuan zaman, segala potensi yang dimiliki menjadi penentu bagaimana kualitas bangsa Indonesia di masa depan. Pemuda Indonesia harus memiliki banyak inovasi, hal itu bisa menjadi modal penting untuk menghadapi era society 5.0, dan kita sebagai mahasiswa harus selalu siap beradaptasi dengan perubahan yang ada dengan melakukan sebuah inovasi yang akan berpotensi melahirkan karya-karya baru yang semakin banyak. Dengan adanya karya-karya yang beragam dan memiliki potensi, kita dapat membangun Indonesia dalam menghasilkan Indonesia maju, Indonesia jaya, dan Indonesia sejahtera.

Perkembangan teknologi yang begitu pesat di era society 5.0 menggiring mahasiswa untuk dapat berfikir kreatif dan inovatif dalam menguasai teknologi dan menciptakan terobosan baru. Mereka dituntut untuk dapat menguasai berbagai teknologi di tengah arus globalisasi dan persaingan bebas agar dapat bersaing dan unggul dalam dunia kerja nantinya.

Sejalan dengan hal ini, mahasiswa Politeknik Negeri Bali membuktikan bahwa mereka mampu meraih berbagai prestasi di kancah nasional dan mengharumkan nama Politeknik Negeri Bali. Prestasi tersebut antara lain :

Juara 1 The 9 th Indonesian Inventors Day (Universitas Udayana)

• Dewa Gede Satrya Darmawan (Pariwisata)

• I Gede Guntur Saputra (Teknik Elektro)

• Riana Dwi Bintang (Teknik Elektro)

• Gusti Ayu Karunia Sidhi Utami (Teknik Elektro)

• I Putu Duta Satya Prananda (Teknik Elektro)

Juara 1 Business Presentation Competition - iBAC 2022

• Ni Kadek Prima Gayatri (Administrasi Niaga)

Juara 1 Lomba Business Data Processing di Internasional Business Administration Competition

• I Gusti Kade Alit Widyartawan (Administrasi Niaga)

Tentunya perasaan senang dan bangga datang dari setiap dukungan yang diberikan oleh mahasiswa-mahasiswa Politeknik Negeri Bali. Hal ini yang membuat mereka tetap ingin terus berkarya dalam mengharumkan nama Politeknik Negeri Bali.

“Memulai sebelum kamu siap. Bekerja keraslah dalam diam, biarkan kesuksesanmu menjadi kebisinganmu”