[PENELITIAN] [2022] PENGEMBANGAN APLIKASI VIRTUAL TOUR DESA WISATA CAU BELAYU TABANAN

[PENELITIAN] [2022] PENGEMBANGAN APLIKASI VIRTUAL TOUR DESA WISATA CAU BELAYU TABANAN

Pembangunan pariwisata di Bali telah diarahkan pada pariwisata budaya diamana harus tetap menjaga kelestarian budaya Bali. Desa wisata merupakan salah satu konsep yang sedang dikembangkan dan digencarkan oleh pemerintah daerah. Provinsi Bali memiliki banyak desa dengan beragam potensi yang dapat dikembangkan menjadi Desa Wisata. Berdasarkan data Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tahun 2019, jumlah Desa yang telah ditetapkan menjadi Desa Wisata di Kabupaten/Kota sebanyak 155 desa Pandemi Covid-19 sangat berdampak pariwisata di Bali akibat penurunan jumlah kunjungan wisatawan. khususnya desa wisata dimana 92,8% dari 97 desa wisata mengalami dampak akibat pandemi Covid-19. Desa wisata dituntut untuk inovatif dan kreatif dalam mempromosikan desanya agar dapat bertahan ditengah situasi pandemi Covid-19. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan teknologi yang ada untuk menjembatani dan mempromosikan desa wisata. Virtual reality disebut sebagai solusi alternatif untuk meningkatkan daya adaptasi dan kontinuitas destinasi sekaligus meningkatkan keunggulan kompetitifnya dimasa pandemi. Penelitian ini mengembangkan aplikasi virtual tour untuk Desa Wisata Cau Belayu Tabanan. Desa wisata Cau Belayu Tabanan dijadikan objek penelitian karena merupakan desa wisata yang sedang berkembang dan menjadi desa binaan dari Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Bali. Dengan adanya aplikasi virtual tour ini diharapkan mampu mempromosikan desa wisata Cau Belayu Tabanan ditengah pandemi covid-19 sehingga membangkitkan minat wisatawan untuk mengunjungi desa wisata secara langsung. Metode peneltian yang digunakan mengacu pada MDLC (Multimedia Development Life Cycle). Metode peneltian terdiri dari tahapan concept, design, material collecting, assembly, testing dan distribution. Dari hasil pengujian menggunakan metode Blackbox Testing dengan 7 item yang diuji dapat disimpulkan bahwa aplikasi virtual tour desa wisata Cau Belayu Tabanan ini tidak memiliki kesalahan proses dan secara fungsional menghasilkan aplikasi yang sudah sesuai dengan perancangan. Berdasarkan hasil pengujian user acceptance, enam hipotesis terbukti signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat penerimaan dan kebermanfaatan aplikasi Virtual Tour Desa Wisata Cau Belayu baik


Social Share :